Komunikasi Antar Sel
KOMUNIKASI ANTAR SEL
Oleh :
Dina Alfila Lubis
4132141002
Biologi Dik A 2013
Abstrak :
Komunikasi antar sel
berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian kegiatan sel, jaringan,
organ tubuh, dan untuk mempertahankan homeostasis. Dalam tubuh manusia terdapat
dua jenis komunikasi antar sel, yaitu: wired system (komunikasi melalui
saraf atau listrik) dan non-wired system (komunikasi
kimiawi). Sedangkan komunikasi intra sel adalah komunikasi yang terjadi di
dalam sel. Komunikasi intra sel merupakan proses pengubahan sinyal di dalam sel
itu sendiri.
A.Pendahuluan
Komunikasi antar sel
berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian kegiatan sel, jaringan,
organ tubuh, dan untuk mempertahankan homeostasis. Dalam tubuh manusia terdapat
dua jenis komunikasi antar sel, yaitu: wired system(komunikasi
melalui saraf atau listrik) dan non-wired system (komunikasi
kimiawi). Sedangkan komunikasi intra sel adalah komunikasi yang terjadi di
dalam sel. Komunikasi intra sel merupakan proses pengubahan sinyal di dalam sel
itu sendiri. Komunikasi antar sel biasnya melewati enam tahap: a)sintesis, b) pelepasan hormon, c) transpor ke organ
target, d) pengenalan petunjuk (sering
oleh reseptor protein yang spesifik), e) penerjemahan,f)respons.
Komunikasi sel berperan
penting dalam menyelenggarakan homeostasis karena tubuh harus senantiasa
memantau adanya perubahan-perubahan nilai berbagai parameter, lalu
mengkoordinasikan respons yang sesuai sehingga perubahan yang terjadi dapat
diredam. Untuk itu sel-sel tubuh harus mampu berkomunikasi satu dengan lainnya.
B. Pembahasan
1. Interaksi
Sel
Sel
dapat berkomunikasi berinteraksi dengan berbagai cara,tetapi secara garis besar
cara komunikasi tersebut dapat dikeompokkan menjadi dua jenis,yaitu
berkomunikasi jarak jauh dan komunikasi jarak dekat.Komunikasi tersebtu dapat
terjadi antara satu sel dengan sel dengan sel yang lain.
Interaksi langsung antar sel dapat melalui 2
cara, yaitu:
a.
Pertemuan sel (cell junctions); kedua sel
melakukan kontak langsung dengan mempertemukan kedua permukaan sel untuk
mentransfer molekul secara bebas antar sel tanpa menembus membran plasma, pada
sel tumbuhan melalui plasmodesmata dan pada sel hewan melalui celah pertemuan
(gap jungtion).
b.
Pengenalan antar sel (cell-cell recognition);
sel-sel hewan dapat berinteraksi dengan tonjolan pada permukaan sel yang
selanjutnya molekul-molekul dari satu sel akan ditranfer menuju sel yang lain.
2. Metode Komunikasi Antar Sel
Selain mengatur segala macam aktivitas
ternyata di dalam tubuh kita sel juga berinteraksi antar satu sama lain.
Disamping itu, mereka juag mempunyai cara atau metode tersendiri dalam
berkomunikasi, terdapat tiga metode komunikasi antar sel, yaitu:
a. Komunikasi
Langsung
Komunikasi langsung, adalah komunikasi
antar sel yang sangat berdekatan. Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer
sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia melalui hubungan yang sangat erat
antara sel satu dengan lainnya. Gap junction merupakan protein saluran khusus
yang dibentuk oleh protein connexin. Gap junction memungkinkan terjadinya
aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil (sinyal kimia),
seperti asam amino, ATP, cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang berhubungan.
b. Komunikasi
Lokal
Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang
terjadi melalui zat kimia yang dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial)
untuk berkomunikasi dengan sel lain yang berdekatan (sinyal parakrin) atau sel
itu sendiri (sinyal autokrin).
c. Komunikasi
Jarak Jauh
Komunikasi jarak jauh: adalah komunikasi
antar sel yang mempunyai jarak cukup jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui
sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan atau dengan sinyal kimia (hormon
atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah.
3. Tahapan Komunikasi
Sel
Dalam
berkomunikasi, sel mempunyai proses komunikasi yang dibagi menjadi tiga tahap,
yaitu :
a. Penerimaan (reseption) ,
merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target. Sel
kimiawi terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler, biasanya
pada permukaan sel yang bersangkutan.
b. Transduksi,
diawali dengan pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor. Tahap
transduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan
respon seluler spesifik..
Transduksi
sinyal meliputi aktifitas sebagai berikut:
i. Pengenalan
berbagai sinyal dari luar terhadap reseptor spesifik yang terdapat pada
permukaan membran sel.
ii. Penghantaran
sinyal melalui membran sel ke dalam sitoplasma.
iii. Penghantaran
sinyal kepada molekul efektor spesifik pada bagian membran sel atau efektor
spesifik dalam sitoplasma. Hantaran sinyal ini kemudian akan menimbulkan respon
spesifik terhadap sinyal tersebut. Respon spesifik yang timbul tergantung pada
jenis sinyal yang diterima. Respon dapat berupa peningkatan atau penurunan
aktifitas enzim-enzim metabolik, rekonfigurasi sitoskeleton, perubahan
permeabilitas membran sel, aktifasi sintesa DNA, perubahan ekspresi genetik
atupun program apoptosis.
iv. Terputusnya
rangkaian sinyal. Terjadi apabila rangsangan dari luar mulai berkurang atau
terputus.Terputusnya sinyal juga terjadi apabila terdapat kerusakan atau tidak
aktifnya sebagian atau seluruh molekul penghantar sinyal. Informasi yang
terjadi akan melewati jalur rangsang (signal transduction pathway) yang terdiri
dari berbagai protein berbeda atau molekul tertentu seperti berbagai ion dan
kanalnya, berbagai faktor transkripsi, ataupun berbagai tipe sububit regulator.
Setiap protein yang terlibat pada jalur ini mampu menghambat atau mengaktifasi
protein yang berada dibawah pengaruhnya (down stream).
Secara
singkat langkah-langkah transduksi sinyal adalah:
1) Sintesis
molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal.
2) Pelepasan
molekul sinyal oleh sel yang memberi sinyal.
3) Transpor
sinyal oleh sel target.
4) Pengikatan
sinyal oleh reseptor spesifik yang menyebabkan aktivasi reseptor tersebut.
5) Inisiasi
satu atau lebih jalur transduksi sinyal intrasel.
6) Peubahan
spesifik fungsi, metabolisme, atau perkembangan sel.
7) Pembuangan
sinyal yang mengakhiri respon sel.
4. Jenis Penghubung Antar Sel
Pada hewan terdapat tiga tipe utama sambungan antar sel yaitu :
a. Tight junction
Pada sambungan ini membran plasma sel yang saling bersebelahan saling
menekan kuat satu sama lain dan diatukan dengan oleh protein spesifik berwarna
ungu.Sambungan ketat membentuk segel kontinu
disekeliling sel , mencegah kebocoran carian ekstraselular mellintasi lapisan
sel epitel.
b. Adhering junction
Pada sambungan ini berfungsi sebagai seperti sekrup yang menyambungan sel-sel menjadi lembaran yang kuat.
c. Gap junction
Pada komunikasi jenis ini menyediakan saluran sitoplasmik dari satu sel ke
sel yang lain.
C. Kesimpulan
Interaksi antar sel terbagi menjadi dua macam yaitu pertemuan dan
pengenalan antar sel.
Metode komuniksi antar sel terbagi menjadi tiga yaitu langung, lokal dan
jarak jauh.
Tahapan komunikasi antar sel yaitu penerimaan dan transduksi.
Jenis penghubung antar sel yaitu tight junction, adhering junction , gap
junction
Daftar Pustaka
Campbell, et all., (2002), Biologi
Jilid I Edisi
Kelima, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Campbell, et all., (2008), Biologi
Jilid I Edisi
Kedelapan, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Dellman HD, Brown EM, (1992), Buku
Teks
Histologi veteriner Edisi Ke-3,
Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Tim Teaching, (2014), Biologi Sel, FMIPA
UNIMED , Medan.
Makasih banyak kak, semoga sehat dan sukses selalu disisimu
ReplyDelete